Karang Taruna Banten Jangan Jadi Anak Menteng
Siang ini tidak sengaja saya baca Program Kerja Karang Taruna Banten Periode 2010-2015. Konsepsi dan Planing yang tertuang disana luar biasa Ilmiah dan mulia. Tapi kembali lagi jadi pernyataan sederhana, program terebut hanya Hura-hura Klasikal Intelektualitas yang tertuang dalam redaksional belaka dan hanya akan jadi Konsep normatif saja atau memang (dengan prasangka baik) itu adalah niat baik dan cita-cita Pengurus Karang Taruna Banten.
Penulis tidak meragukan kapabilitas Pengurus Karang Taruna Banten, hanya saja dalam perjalannya yang telah 2 tahun dari kepengurusan yang baru penulis belum melihat program tersebut dilaksanakan di pedesaan yang jauh dari pusat kota.
Kegiatan selalu dipusatkan di pusat kota sehingga akhirnya efek dan semangat kegiatan itu tidak menyentuh akar rumput (para pemuda di pedesaan) yang notabene-nya menjadi garda terdepan program tersebut. Pemuda di pedesaan setidaknya harus diberikan semangat tentang enterpreneur, tentang kepemimpinan, tentang kepedulian, sehingga pada akhirnya para pemuda di kampung mampu memiliki semangat dan inisiatif mengatasi keadaan internal di lingkungannya.
Semgant enterpreneur diperlukan untuk meminimalisir tingkat pengangguran.
Semangat Kepemimpinan dibutuhhkan untuk mengatasi keterpurukan agenda dan kegiatan (yang selama ini selalu dilakukan ibu-ibu pengajian).
Semangat kepedulian mesti ditingkatkan demi menjaga ketertiban lingkungannya.
Kita semua hanya berharap para pemuda melalui karang tarunanya memberikan hal-hal yang beda dari sekedar hura-hura pemberitaan media.
inna fi yadi subban amrul ummah (ditangan para pemuda-lah masa depan sebuah bangsa) _alhadits