Mengatur Keuangan Pribadi
Semakin sering hal itu terjadi
membuat saya berpikir, seharusnya saya yang mengambil jurusan akuntansi harus
lebih pandai mengatur keuangan pribadi saya yang jumlahnya tidak banyak,
sebelum bisa mengatur keuangan perusahaan atau dimanapun saya bekerja nantinya.
Jadi, karena saya seorang mahasiswa, saya harus memiliki kedewasaan dalam hal
mengatur keuangan pribadi. Saat ini, sebagian besar mahasiswa masih hidup
dengan bergantung sepenuhnya pada orang tua. Kadang-kadang uang yang dijatahkan
sebulan oleh orang tua itu sudah menipis sebelum waktunya, sehingga mahasiswa
harus mengencangkan perutnya di akhir bulan. Supaya hal ini tidak terjadi, maka
mahasiswa harus bisa mengatur keuangannya sebaik-baiknya.
Untuk menyiasati agar hal tersebut
dia atas tidak terjadi, saya biasanya membuat list di awal bulan,
memprioritaskan apa yang saya butuhkan dan bukan apa yang saya inginkan. Selain
itu sebaiknya lebih menahan diri, seperti saat liburan tiba, lakukan liburan
yang sederhana aja, jangan hang out dengan membawa uang berlebih
(sebaiknya bawa secukupnya saja), buat pilihan yang pintar, jika akan
membeli sesuatu, tanya dirimu Apa aku membutuhkannya?
Nah, mulai sekarang, ayo kita
berpikir pintar dalam mengatur keuangan Pribadi. Prioritaskan kebutuhan bukan
keninginan, jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang