Menjadi Dosen yang Baik (meski diluar kesempurnaan)
Menjadi dosen yang profesional adalah impian setiap dosen. Mengapa? Karena itu akan meningkatkan harga dirinya sebagai manusia. Dosen adalah peneliti dan pendidik. Ia bekerja di perguruan tinggi yang sering disebut sebagai garba ilmiah, tempat bersemai dan berkembang ilmu pengetahuan. Ada yang mengatakan bahwa dosen adalah peneliti yang mengajar. Ia meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan ia juga mengajar atau mendidik calon-calon praktisi dan ilmuwan yang akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan menerapkan hasil-hasil penelitian untuk memecahkan berbagai persoalan masyarakat. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimanakah ciri-ciri dosen yang ideal itu?
Berikut ini adalah sepuluh ciri yang telah digambarkan melalui karya Milton Hildebrand dan Kenneth Feldman. Dosen yang memiliki semua ciri tersebut dianggap sebagai dosen yang “hebat” oleh mahasiswa dan teman sejawat mereka serta para staf administrasi. Dosen yang memiliki kekuatan di sebagian bidang ini (dan lemah di sebagian yang lain) dianggap sebagai dosen yang baik oleh sebagian pengamat dan sebagai dosen yang jelek oleh pengamat yang lain.
1. Gaya Mengajar Yang Merangsang Belajar
Menyajikan kuliah dengan cara yang menarik dan melibatkan mahasiswa.
Menggunakan humor untuk membantu mempertahankan perhatian mahasiswa
Memperkuat setiap poin utama dengan memberikan rujukan, contoh, dan ilustrasi yang bermakna
Mengaitkan materi kuliah dengan dunia mahasiswa
Mengaitkan materi kuliah pada pengalaman sebenarnya dalam dunia nyata
Memusatkan perhatian pada pelajaran yang akan menjadi bagian permanen dari kehidupan seseorang dan akan digunakan berulang kali di luar kampus
Mengembangkan rasa ingin tahu
Menyediakan waktu untuk membuat mahasiswa secara psikologis siap untuk belajar
2. Kemampuan Untuk Berkomunikasi Secara Jelas
Menyampaikan informasi dengan cara yang jelas dan dapat difahami
Mampu mereduksi pengetahuan sampai pada komponen-komponennya yang paling sederhana
Mengaitkan satu sama lain informasi yang diberikan
Mengaitkan teori, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep pada penerapan praktis
Merumuskan tujuan belajar dengan jelas dan memberitahukannya keapda mahasiswa
Menjawab pertanyaan secara tuntas dan bebas
Memberikan umpan balik secara teratur dengan cara yang mendorong mahasiswa belajar
Menjelaskan kritik yang diberikan kepada mahasiswa
3. Menguasai Materi Kuliah Yang Dipegangnya
Memiliki pengetahuan yang cukup luas dan mendalam di bidang ilmu yang dikuliahkan
Memiliki pengetahuan yang mutakhir di bidang ilmu yang dikuliahkan
Memiliki komitmen terhadap bidang yang menjadi spesialisasinya (selalu membaca literatur, menghadiri pertemuan profesional, dsb.)
Memelihara kontak dengan teman-teman sejawat di bidangnya (di dalam dan di luar kampus)
Dapat mendemonstrasikan dan menggambarkan aspek-aspek yang penting, serta menjelaskannya
Mengetahui materi kuliahnya dengan cukup baik sehingga dapat menekankan aspek-aspeknya yang paling penting
Menunjukkan dan perbedaan dan implikasi berbagai teori dan prinsip di bidang ilmu itu
Menghubungkan fakta-fakta dan konsep-konep yang lebih penting kepada bidang studi yang berkaitan
4. Siap dan Terorganisir
Merencanakan dengan baik kegiatan kuliah untuk satu semester, unit, minggu, sehari
Memberikan silbaus yang berisi tujuan mata kuliah, bibliografi, tugas, laporan laboratorium, pekerjaan rumah, jadwal tes, tugas khusus, penilaian, dan pedoam
Datang ke ruang kuliah siap untuk mengajarkan topik tersebut
Menggunakan waktu kuliah secara efektif dan efisien
Menyajikan kuliah sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat melihat hubungan-hubungan yang ada di dalam materi kuliah itu
Menggaris bawahi ide-ide yang utama
Menggunakan alat bantu belajar secara efektif
Memubat rangkuman untuk membantu mahasiswa mempelajari dan mengingat materi kuliah
5. Memiliki Antusiasme Yang Dinamis
Merasa tertarik dan senang mengajar, dan menunjukkan hal itu
Secara tulus tertarik pada mata kuliah itu
Membuat belajar itu menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan
Memancarkan sikap yang positif ke arah kehidupan secara umum
Mengembangkan gaya kemanusiaannya sendiri yang unik
Mau berusaha lebih keras untuk membuat mahasiswa melakukan apapun yang diperulukan untuk belajar
6. Memiliki Kepedulian Pribadi Terhadap Mahasiswa
Secara tulus menghormati mahasiswa dan menunjukkan sikap peduli dan siap membantu ini
Menunjukkan dengan jelas bahwa ia ingin membantu mahasiswa belajar
Menyediakan waktu dan berusaha untuk mengenal mahasiswa dan kebutuhan mereka
Bekerja dengan setiap mahasiswa sebagai pribadi
Berbicara dengan mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas
Membantu mahasiswa menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri
Dihargai karena nasihat-nasihatnya pada hal-hal selain masalah kuliah, serta dalam kegiatan di dalam kelas
7. Ketrampilan Berinteraksi
Melihat kebutuhan mahasiswa dan selalu mengikuti perkembangan kemajuan setiap mahasiswa
Menggunakan reaksi dan umpan balik dari mahasiswa untuk meningkatkan danmemandu tindakannya
Secara akurat membaca dan mengomunikasikan sinyal-sinyal non-verbal
Mengetahui ketika para mahasiswa tidak mengerti
Memandang mahasiswa ketika berbicara kepada mereka, di dalam atau di luar ruang kuliah—kontak mata menunjukkan adanya kesadaran sebenarnya
Berusaha agar mahasiswa saling mengenal
Memuji prestasi mahasiswa yang berhasil untuk memotivasi belajar mereka di masa mendatang
8. Fleksibilitas, Kreativitas, Keterbukaan
Menggunakan berbagai ragam gaya dan metode penyajian kuliah
Membagi setiap jam kuliah menjadi setidaknya tiga kegiatan yang terpisah
Bekerja dengan berbagai mahasiswa secara bebeda
Mengubah pendekatan mengajar untuk menyesuaikan dengan situasi baru
Secara berkala, mencoba ide-ide baru dan berbeda
Terus meneus mencari ide-ide, pendekatan dan metode mengajar yang baru
Terbuka terhadap saran mahasiswa mengenai isi, metode perkuliahan, dan tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa
Menggunakan individualitas dan originalitas dalam mengatur kegiatan belajar mengajar
9. Memiliki Kepribadian Yang Kuat
Memiliki integritas dan krjujuran dalam semua hubungannya dengan mahasiswa
Mengemukakan di depan semua peraturan dan persyaratan khusus tanpa ada harapan yang disembunyikan
Tidak mengubah peraturan tanpa persetujuan mahasiswa
Sangat berhati-hati dan bertindak adil dalam memberikan nilai dan ujian
Menjaga kerahasiaan mahasiswa
Bersedia mengambil resiko untuk berbuat salah dan kemudian memperbaiki kesalahan yang telah dibuatnya
Memiliki kesabaran dan pengertian bagi mahasiswa baru
10. Komitmen
Menunjukkan keingingan tulus untuk mengajar
Menjadikan mengajar sebagai poritas nomor satu
Menerima pembatasan dan kerja yang diperlukan menjalankan tugas secara benar
Melakukan segala apa yang diperlukan untuk selalu memberi tahu mahasiswa tentang kemajuan, keberhasilan, dan kebutuhannya
Meminta masukan dari mahasiswa, teman sejawat, dan pegawai administrasi untuk tujuan perbaikan
Menerima kritik dan saran sebagai tanda perubahan yang positif
Selalu mencari cara-cara mengajar yang baru dan lebih baik
Berbagi ide-ide terbaik dengan teman sejawat demi peningkatan profesional mereka
Memang akan sangat membantu kalau dosen itu terlahir sudah memiliki karisma, sifat bijak, kehangatan, gemerlap, dan antusiasme yang dinamis. Tetapi ini bukanlah satu-satunya ciri bagi pengajaran yang baik sekali, dan kita dapat memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang telah kita miliki.
Mahasiswa tidak hanya termotivasi oleh antusiasme, tetapi juga termotivasi oleh organisasi, kejelasan, keilmuan, dan teknik mengajar yang baik. Hal ini difahami oleh setiap dosen yang benar-benar peduli dan benar-benar ingin mengajar dengan baik!
Yang juga menggembirakan adalah bahwa, bahkan perbedaan kecil pun sering cukup untuk mempertahankan perhatian sedikit lebih baik atau menyampaiakn ide dengan lebih jelas. Kita harus percaya pada diri kita sendiri dan bekejra keras untuk menjadi dosen sebaik mungkin, sesuai dengan ciri-ciri kita masing-masing.
“Tidak banyak dosen yang hebat; mungkin tidak ada dosen yang selalu baik. Tetapi, banyak dosen yang kadang-kadang hebat.” (Milton Hildebrand, 1973) Kita perlu berusaha keras untuk membuat kehebatan yang kadang-kadang ini terjadi lebih sering!
Sumber: Principles of College Teaching seperti dimuat dalam http://www.k-state.edu/catl/teach/gtahandbook/effectv.htm
Berikut ini adalah sepuluh ciri yang telah digambarkan melalui karya Milton Hildebrand dan Kenneth Feldman. Dosen yang memiliki semua ciri tersebut dianggap sebagai dosen yang “hebat” oleh mahasiswa dan teman sejawat mereka serta para staf administrasi. Dosen yang memiliki kekuatan di sebagian bidang ini (dan lemah di sebagian yang lain) dianggap sebagai dosen yang baik oleh sebagian pengamat dan sebagai dosen yang jelek oleh pengamat yang lain.
1. Gaya Mengajar Yang Merangsang Belajar
Menyajikan kuliah dengan cara yang menarik dan melibatkan mahasiswa.
Menggunakan humor untuk membantu mempertahankan perhatian mahasiswa
Memperkuat setiap poin utama dengan memberikan rujukan, contoh, dan ilustrasi yang bermakna
Mengaitkan materi kuliah dengan dunia mahasiswa
Mengaitkan materi kuliah pada pengalaman sebenarnya dalam dunia nyata
Memusatkan perhatian pada pelajaran yang akan menjadi bagian permanen dari kehidupan seseorang dan akan digunakan berulang kali di luar kampus
Mengembangkan rasa ingin tahu
Menyediakan waktu untuk membuat mahasiswa secara psikologis siap untuk belajar
2. Kemampuan Untuk Berkomunikasi Secara Jelas
Menyampaikan informasi dengan cara yang jelas dan dapat difahami
Mampu mereduksi pengetahuan sampai pada komponen-komponennya yang paling sederhana
Mengaitkan satu sama lain informasi yang diberikan
Mengaitkan teori, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep pada penerapan praktis
Merumuskan tujuan belajar dengan jelas dan memberitahukannya keapda mahasiswa
Menjawab pertanyaan secara tuntas dan bebas
Memberikan umpan balik secara teratur dengan cara yang mendorong mahasiswa belajar
Menjelaskan kritik yang diberikan kepada mahasiswa
3. Menguasai Materi Kuliah Yang Dipegangnya
Memiliki pengetahuan yang cukup luas dan mendalam di bidang ilmu yang dikuliahkan
Memiliki pengetahuan yang mutakhir di bidang ilmu yang dikuliahkan
Memiliki komitmen terhadap bidang yang menjadi spesialisasinya (selalu membaca literatur, menghadiri pertemuan profesional, dsb.)
Memelihara kontak dengan teman-teman sejawat di bidangnya (di dalam dan di luar kampus)
Dapat mendemonstrasikan dan menggambarkan aspek-aspek yang penting, serta menjelaskannya
Mengetahui materi kuliahnya dengan cukup baik sehingga dapat menekankan aspek-aspeknya yang paling penting
Menunjukkan dan perbedaan dan implikasi berbagai teori dan prinsip di bidang ilmu itu
Menghubungkan fakta-fakta dan konsep-konep yang lebih penting kepada bidang studi yang berkaitan
4. Siap dan Terorganisir
Merencanakan dengan baik kegiatan kuliah untuk satu semester, unit, minggu, sehari
Memberikan silbaus yang berisi tujuan mata kuliah, bibliografi, tugas, laporan laboratorium, pekerjaan rumah, jadwal tes, tugas khusus, penilaian, dan pedoam
Datang ke ruang kuliah siap untuk mengajarkan topik tersebut
Menggunakan waktu kuliah secara efektif dan efisien
Menyajikan kuliah sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat melihat hubungan-hubungan yang ada di dalam materi kuliah itu
Menggaris bawahi ide-ide yang utama
Menggunakan alat bantu belajar secara efektif
Memubat rangkuman untuk membantu mahasiswa mempelajari dan mengingat materi kuliah
5. Memiliki Antusiasme Yang Dinamis
Merasa tertarik dan senang mengajar, dan menunjukkan hal itu
Secara tulus tertarik pada mata kuliah itu
Membuat belajar itu menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan
Memancarkan sikap yang positif ke arah kehidupan secara umum
Mengembangkan gaya kemanusiaannya sendiri yang unik
Mau berusaha lebih keras untuk membuat mahasiswa melakukan apapun yang diperulukan untuk belajar
6. Memiliki Kepedulian Pribadi Terhadap Mahasiswa
Secara tulus menghormati mahasiswa dan menunjukkan sikap peduli dan siap membantu ini
Menunjukkan dengan jelas bahwa ia ingin membantu mahasiswa belajar
Menyediakan waktu dan berusaha untuk mengenal mahasiswa dan kebutuhan mereka
Bekerja dengan setiap mahasiswa sebagai pribadi
Berbicara dengan mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas
Membantu mahasiswa menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri
Dihargai karena nasihat-nasihatnya pada hal-hal selain masalah kuliah, serta dalam kegiatan di dalam kelas
7. Ketrampilan Berinteraksi
Melihat kebutuhan mahasiswa dan selalu mengikuti perkembangan kemajuan setiap mahasiswa
Menggunakan reaksi dan umpan balik dari mahasiswa untuk meningkatkan danmemandu tindakannya
Secara akurat membaca dan mengomunikasikan sinyal-sinyal non-verbal
Mengetahui ketika para mahasiswa tidak mengerti
Memandang mahasiswa ketika berbicara kepada mereka, di dalam atau di luar ruang kuliah—kontak mata menunjukkan adanya kesadaran sebenarnya
Berusaha agar mahasiswa saling mengenal
Memuji prestasi mahasiswa yang berhasil untuk memotivasi belajar mereka di masa mendatang
8. Fleksibilitas, Kreativitas, Keterbukaan
Menggunakan berbagai ragam gaya dan metode penyajian kuliah
Membagi setiap jam kuliah menjadi setidaknya tiga kegiatan yang terpisah
Bekerja dengan berbagai mahasiswa secara bebeda
Mengubah pendekatan mengajar untuk menyesuaikan dengan situasi baru
Secara berkala, mencoba ide-ide baru dan berbeda
Terus meneus mencari ide-ide, pendekatan dan metode mengajar yang baru
Terbuka terhadap saran mahasiswa mengenai isi, metode perkuliahan, dan tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa
Menggunakan individualitas dan originalitas dalam mengatur kegiatan belajar mengajar
9. Memiliki Kepribadian Yang Kuat
Memiliki integritas dan krjujuran dalam semua hubungannya dengan mahasiswa
Mengemukakan di depan semua peraturan dan persyaratan khusus tanpa ada harapan yang disembunyikan
Tidak mengubah peraturan tanpa persetujuan mahasiswa
Sangat berhati-hati dan bertindak adil dalam memberikan nilai dan ujian
Menjaga kerahasiaan mahasiswa
Bersedia mengambil resiko untuk berbuat salah dan kemudian memperbaiki kesalahan yang telah dibuatnya
Memiliki kesabaran dan pengertian bagi mahasiswa baru
10. Komitmen
Menunjukkan keingingan tulus untuk mengajar
Menjadikan mengajar sebagai poritas nomor satu
Menerima pembatasan dan kerja yang diperlukan menjalankan tugas secara benar
Melakukan segala apa yang diperlukan untuk selalu memberi tahu mahasiswa tentang kemajuan, keberhasilan, dan kebutuhannya
Meminta masukan dari mahasiswa, teman sejawat, dan pegawai administrasi untuk tujuan perbaikan
Menerima kritik dan saran sebagai tanda perubahan yang positif
Selalu mencari cara-cara mengajar yang baru dan lebih baik
Berbagi ide-ide terbaik dengan teman sejawat demi peningkatan profesional mereka
Memang akan sangat membantu kalau dosen itu terlahir sudah memiliki karisma, sifat bijak, kehangatan, gemerlap, dan antusiasme yang dinamis. Tetapi ini bukanlah satu-satunya ciri bagi pengajaran yang baik sekali, dan kita dapat memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang telah kita miliki.
Mahasiswa tidak hanya termotivasi oleh antusiasme, tetapi juga termotivasi oleh organisasi, kejelasan, keilmuan, dan teknik mengajar yang baik. Hal ini difahami oleh setiap dosen yang benar-benar peduli dan benar-benar ingin mengajar dengan baik!
Yang juga menggembirakan adalah bahwa, bahkan perbedaan kecil pun sering cukup untuk mempertahankan perhatian sedikit lebih baik atau menyampaiakn ide dengan lebih jelas. Kita harus percaya pada diri kita sendiri dan bekejra keras untuk menjadi dosen sebaik mungkin, sesuai dengan ciri-ciri kita masing-masing.
“Tidak banyak dosen yang hebat; mungkin tidak ada dosen yang selalu baik. Tetapi, banyak dosen yang kadang-kadang hebat.” (Milton Hildebrand, 1973) Kita perlu berusaha keras untuk membuat kehebatan yang kadang-kadang ini terjadi lebih sering!
Sumber: Principles of College Teaching seperti dimuat dalam http://www.k-state.edu/catl/teach/gtahandbook/effectv.htm