Tugas Manajemen Strategik
1.a. Jelaskan bagaimana bagan proses manajemen strategi
Proses Manajemen Strategik meliputi :
1. Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core business), menetapkan/mengem-bangkan visi dan misi organisasi
2. Menetapkan tujuan organisasi yang terukur
3. Menyusun/memilih strategi untuk mencapai tujuan
4. Mengimplementasikan dan mengeksekusi strategi
5. Melakukan evaluasi
1. Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core business), menetapkan/mengem-bangkan visi dan misi organisasi
2. Menetapkan tujuan organisasi yang terukur
3. Menyusun/memilih strategi untuk mencapai tujuan
4. Mengimplementasikan dan mengeksekusi strategi
5. Melakukan evaluasi
b. Jelaskan apa maksud dari bagan tersebut
• Menetapkan arah dan misi organisasi
Setiap organisasi pasti mempunyai visi, misi dan tujuan. Visi, misi dan tujuan ini akan menentukan arah yang dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi, misi dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh lingkungan eksternal.
Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan sering kali bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis apalagi jika perusahaan tersebut masih dalah skala menegah dan atas.
• Menetapkan arah dan misi organisasi
Setiap organisasi pasti mempunyai visi, misi dan tujuan. Visi, misi dan tujuan ini akan menentukan arah yang dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi, misi dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh lingkungan eksternal.
Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan sering kali bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis apalagi jika perusahaan tersebut masih dalah skala menegah dan atas.
• Memahami lingkungan internal dan eksternal organisasi
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemempuan untuk merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup terhadap perusahaan.
Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan, sedangkan lingkungan internal berada di dalam perusahaan. Dalam lingkunag eksternal terdapat dua variable yaitu peluang dan ancaman serta terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan umum, sedangkan pada lingkungan internal mempunyai dua variable yaitu kekuatan dan kelemahan serta mencakup semua unsure bisnis yang ada dalam perusahaan seperti struktur organisasi, budaya perusahaan dan sumber daya.
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemempuan untuk merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup terhadap perusahaan.
Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan, sedangkan lingkungan internal berada di dalam perusahaan. Dalam lingkunag eksternal terdapat dua variable yaitu peluang dan ancaman serta terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan umum, sedangkan pada lingkungan internal mempunyai dua variable yaitu kekuatan dan kelemahan serta mencakup semua unsure bisnis yang ada dalam perusahaan seperti struktur organisasi, budaya perusahaan dan sumber daya.
• Memformulasi strategi
Formulasi srategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis, analisis SWOT diantaranya mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.
Formulasi srategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis, analisis SWOT diantaranya mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.
• Mengimplementasi strategi
Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan, memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan
Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk menetapkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai.
Tantangan implementasi adalah menstimulir para karyawan dan manajer melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan, memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan
Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk menetapkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai.
Tantangan implementasi adalah menstimulir para karyawan dan manajer melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
• Mengevaluasi dan mengawasi strategi
Evaluasi dan pengawasan merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi.
Pada dasarnya evaluasi strategi meliputi tiga hal diantaranya:
1. Mereview faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung
2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
3. Mengambil berbagai tindakan perbaikan
Evaluasi dan pengawasan merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi.
Pada dasarnya evaluasi strategi meliputi tiga hal diantaranya:
1. Mereview faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung
2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
3. Mengambil berbagai tindakan perbaikan
2. a. Jelaskan apakah definisi MISI, TUJUAN organisasi
Misi Perusahaan : menjelaskan kegunaan dan alasan mengapa suatu perusahaan ada.
Biasanya memberikan gambaran yang jelas tentang cirri pokok produk yang ditawarkan
dan tekhnologi yang digunakan oleh perusahaan, kebutuhan konsumen yang hendak
dipenuhi & konsumen yang hendak dituju, serta karakter, pasar dimana perusahaan akan
bersaing, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri serta citra perusahaan yang diharapkan
dari masyarakat.
Beberapa manfaat dari keberadaan misi adalah :
1. Terjadi kesatuan dan kebulatan tujuan perusahaan.
2. Tersedianya dasar dalam alokasi cumber daya dan dana korporasi.
3. Tersedianya dasar pengembangan iklim organisasi dan motivasi kerja.
4. Dasar dalam identifikasi diri dan evaluasi bagi karyawan.
5. Terfasilitasinya proses penterjemahan tujuan ke dalam struktur organisasi.
6. Dasar dalam evaluasi kinerja perusahaan.
Misi Perusahaan : menjelaskan kegunaan dan alasan mengapa suatu perusahaan ada.
Biasanya memberikan gambaran yang jelas tentang cirri pokok produk yang ditawarkan
dan tekhnologi yang digunakan oleh perusahaan, kebutuhan konsumen yang hendak
dipenuhi & konsumen yang hendak dituju, serta karakter, pasar dimana perusahaan akan
bersaing, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri serta citra perusahaan yang diharapkan
dari masyarakat.
Beberapa manfaat dari keberadaan misi adalah :
1. Terjadi kesatuan dan kebulatan tujuan perusahaan.
2. Tersedianya dasar dalam alokasi cumber daya dan dana korporasi.
3. Tersedianya dasar pengembangan iklim organisasi dan motivasi kerja.
4. Dasar dalam identifikasi diri dan evaluasi bagi karyawan.
5. Terfasilitasinya proses penterjemahan tujuan ke dalam struktur organisasi.
6. Dasar dalam evaluasi kinerja perusahaan.
Tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi. Adapun pengertian dari Tujuan umum (tujuan strategic) yang dipilih akan menentukan kegiatan – kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang. Sedangkan Tujuan khusus secara fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian pedoman
pencapaian tujuan organisasi.
pencapaian tujuan organisasi.
Fungsi-fungsi tujuan:
1.Sebagai dasar bagi organisasi untuk mencapai hasil akhir.
2.Sumber legitimasi guna mendapat sumber daya.
3.Standart pelaksanaan.
4.Sumber motivasi
5.Dasar rasional pengorganisasian.
1.Sebagai dasar bagi organisasi untuk mencapai hasil akhir.
2.Sumber legitimasi guna mendapat sumber daya.
3.Standart pelaksanaan.
4.Sumber motivasi
5.Dasar rasional pengorganisasian.
b. Buatkan contoh rumusan masing-masing, dengan cara jelaskan dahulu apa Definisi
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainmet) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula TELKOM telah mengalami berbagai transformasi.
Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand.
Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh 37% dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa telepon bergerak.
Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan stakeholders.
Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland International Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Companies Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.
Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp 6.900. Nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp 139,104 miliar atau 12,92 % dari kapitalisasi pasar BEI.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainmet) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula TELKOM telah mengalami berbagai transformasi.
Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand.
Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh 37% dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa telepon bergerak.
Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan stakeholders.
Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland International Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Companies Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.
Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp 6.900. Nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp 139,104 miliar atau 12,92 % dari kapitalisasi pasar BEI.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.
Visi
To become a leading InfoCom player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
To become a leading InfoCom player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan ” One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation ” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom mempunyai misi memberikan layanan ” One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation ” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
3. Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan :
a) Pengertian analisis lingkungan eksternal organisasi (EFAS)?
Analisis lingkungan eksternal merupakan aktivitas memonitor dan mengevaluasi lingkungan eksternal dan internal organisasi kepada orang-orang penting yang ada dalam perusahaan. Lingkungan eksternal dibedakan atas lingkungan makro dan lingkungan industri. Untuk menganalisis lingkungan tersebut menggunakan metode SWOT ( Strength and Weaknesses untuk analisa lingkungan internal, Opportunities and Threats untuk analisa lingkungan eksternal).
Analisa SWOT merupakan alat yang membantu menajer menentukan dan mengembangkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan. Namun yang perlu diperhatikan bahwa tujuan dalam menentukan strategi yang digunakan dari hasil SWOT adalah pada dasarnya menghasilkan strategi alternatif yang layak, bukan untuk memilih atau menetapkan strategi yang terbaik. Sehingga seorang menajer dapat menilai bahwa tidak semua strategi dalam SWOT dipilih untuk dikembangkan.
3. Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan :
a) Pengertian analisis lingkungan eksternal organisasi (EFAS)?
Analisis lingkungan eksternal merupakan aktivitas memonitor dan mengevaluasi lingkungan eksternal dan internal organisasi kepada orang-orang penting yang ada dalam perusahaan. Lingkungan eksternal dibedakan atas lingkungan makro dan lingkungan industri. Untuk menganalisis lingkungan tersebut menggunakan metode SWOT ( Strength and Weaknesses untuk analisa lingkungan internal, Opportunities and Threats untuk analisa lingkungan eksternal).
Analisa SWOT merupakan alat yang membantu menajer menentukan dan mengembangkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan. Namun yang perlu diperhatikan bahwa tujuan dalam menentukan strategi yang digunakan dari hasil SWOT adalah pada dasarnya menghasilkan strategi alternatif yang layak, bukan untuk memilih atau menetapkan strategi yang terbaik. Sehingga seorang menajer dapat menilai bahwa tidak semua strategi dalam SWOT dipilih untuk dikembangkan.
b) Meliputi faktor apa saja yang dianalisis dalam analisis lingkungan sosial (makro) dan
lingkungan tugas (mikro), sebutkan masing-masing?
Analisis lingkungan makro bertujuan mengidentifiksasi peluang dan ancaman makro yang berdampak terhadap value yang dihasilkan organisasi kepada pelanggan. Obyek pengamatan dalam analisis ini adalah antara lain: kekuatan politik dan hukum, kekuatan ekonomi, kekuatan teknologi, kekuatan sosial, faktor demografi.
lingkungan tugas (mikro), sebutkan masing-masing?
Analisis lingkungan makro bertujuan mengidentifiksasi peluang dan ancaman makro yang berdampak terhadap value yang dihasilkan organisasi kepada pelanggan. Obyek pengamatan dalam analisis ini adalah antara lain: kekuatan politik dan hukum, kekuatan ekonomi, kekuatan teknologi, kekuatan sosial, faktor demografi.
Analisis eksternal mikro diterapkan pada lingkungan yang lebih dekat dengan institusi yang bersangkutan. Dalam dunia perusahaan, lingkungan tersebut adalah industri di mana suatu perusahaan termasuk di dalamnya. Analisis yang dilakukan dapat menggunakan teori Porter mengenai persaingan, yaitu: kekuatan tawar pemasok, ancaman pendatang baru, kekuatan tawar pembeli, ancaman produk atau jasa pengganti.
a. Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrances)
Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
_ Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknya
pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
_ Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan
hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang
besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
_ Persyaratan modal (capital requirement)
_ Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan
pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok
lainnya.
_ Akses ke saluran distribusi
_ Kebijakan pemerintah
Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
_ Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknya
pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
_ Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan
hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang
besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
_ Persyaratan modal (capital requirement)
_ Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan
pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok
lainnya.
_ Akses ke saluran distribusi
_ Kebijakan pemerintah
b. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Terjadi jika : – didominasi oleh sedikit perusahaan
- produknya unik
Terjadi jika : – didominasi oleh sedikit perusahaan
- produknya unik
c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Terjadi jika : – membeli dlm jumlah besar
- produk standard
- pembeli memperoleh laba kecil
Terjadi jika : – membeli dlm jumlah besar
- produk standard
- pembeli memperoleh laba kecil