BAB II Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Materi : Perilaku Konsumen
Pengertian
Pasar Konsumen adalah semua individu
dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi
pribadi.
Sedangkan Perilaku Pembelian
Konsumen adalah Perilaku pembelian Konsumen akhir ( individu dan rumah tangga )
yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Model Perilaku Konsumen
Pemasar ingin memahami bagaimana
rangsangan itu diubah menjadi tanggapan dalam kotak hitam konsumen yang terdiri
dari 2 bagian :
1. Karakteristik pembeli
mempengaruhi bagaimana dia mempersepsikan dan bereaksi terhadap rangsangan.
2. Proses pengambilan keputusan
pembelian itu sendiri mempengaruhi perilaku pembeli.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen
Faktor-faktor Budaya
- Budaya : Serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi penting lain.
- Sub-budaya : kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.
- Kelas Sosial : Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.
Faktor-faktor Sosial.
- Kelompok : Dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama.
- b. Keluarga.
- Peran dan Status. ( Peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang di sekitarnya, Tiap peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat.
Faktor-faktor Pribadi
- Umur dan Tata Siklus Hidup,
- Pekerjaan.
- Situasi Ekonomi.
- Gaya Hidup : Pola hidup seseorang yang tergambarkan pada aktivitas, interest, dan opinion ( AIO ) orang tersebut.
- Kepribadian dan Konsep Diri. ( Kepribadian, sikologis yang membedakan seseorang yang menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungan. Konsep Diri, adalah kepemilikan seseorang dapat menyumbang dan mencerminkan ke identitas diri mereka ).
Faktor-faktor Psikologis
- Motivasi, kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.
- Persepsi, Proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti tentang dunia.
- Pembelajaran, perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.
- Keyakinan dan Sikap, ( keyakinan = pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang mengenai sesuatu. Sikap merupakan evaluasi, perasaan dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak seseorang terhadap suatu obyek atau ide ).
Tipe Perilaku Pembelian Konsumen
a. Perilaku Pembelian Kompleks
Perilaku pembelian konsumen dalam
situasi yang bercirikan adanya keterlibatan konsumen yang sangat tinggi dalam
membeli dan adanya persepsi yang signifikan mengenai perbedaan diantara merek.
b. Perilaku Pembelian Pengurangan
Disonansi.
Perilaku pembelian dalam situasi
dimana pembeli mempunyai keterlibatan yang tinggi tetapi melihat hanya sedikit
perbedaan antar merek.
c. Perilaku Pembelian Kebiasaan
Suatu situasi dimana konsumen
mempunyai keterlibatan rendah dan perbedaan yang tidak jauh antar merek.
d. Perilaku Pembelian Pencarian
Variasi.
Perilaku pembelian konsumen dalam
situasi dimana konsumen mempunyai tingkat keterlibatan yang rendah tetapi
mempersepsikan adanya perbedaan merek yang signifikan.
Proses Pengambilan Keputusan
- Pengenalan Kebutuhan, Tahap dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan.
- Pencarian Informasi, tahap dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan, konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari informasi secara aktif.
- Pengevaluasi Alternatif, tahap dimana konsumen mengunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merek alternatif di dalam serangkaian pilihan.
- Keputusan Pembelian, tahap dimana konsumen secara actual melakukan pembelian produk.
- Perilaku Setelah Pembelian, tahap dinama konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada keputusan atau ketidakpuasan mereka.
Proses Keputusan Pembelian Produk
Baru
Produk Baru : Barang, Jasa atau Ide yang dianggap oleh sebagian calon
konsumen sebagai hal yang baru.
Proses Adopsi : Proses mental yang dijalani oleh individu melewati dari
pertama mempelajari inovasi tertentu hingga ke adaopsi akhir.
Tahap-tahap Proses Adopsi
- Kesadaran, konsumen tahu akan produk baru tetapi kekurangan informasi tentangnya.
- Ketertarikan, konsumen mencari informasi tentang produk baru tersebut.
- Pengevaluasian, konsumen mempertimbang kan apakah mencoba produk baru adalah masuk akal.
- Percobaan, konsumen mencoba produk dalam skala yang kecil untuk meningkakan perkiraan besarnya nilai produk tersebut.
- Pengadopsian, konsumen menentukan apakah akan menjadi pemakai tetap atau tidak dari produk baru tersebut.
Pengaruh Karakteristik Produk
terhadap Tingkat Pengadopsian.
Keunggulan relatif : Tingkat yang menunjukan keunggulan inovasi terhadap produk
yang telah ada.
Kompatibilitas : Tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai dan pengalaman
calon konsumen.
Kompleksitas : Tingkat kesulitan inovasi untuk dimengerti atau
digunakan.
Divisibilitas : Tingkat inovasi dapat dicoba sedikit demi sedikit.
Komunikabilitas : Tingkat kemampuan hasil penggunaan inovasi dapat
diobservasi atau dijelaskan kepada orang lain.
PERILAKU
KONSUMEN DAN TINDAKAN PEMASARAN
strategi
pemasaran harus berlandaskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku
konsumen. Dalam gambar 1.1 “model prilaku konsumen “ menunjukkan penekanan pada
interaksi antara pemasar dan konsumen. Komponen sentral dari model adalah
pengambilan keputusan konsumen, yaitu pemahaman dan evaluasi informasi merek,
bagaimana pertimbangan alternatif merek disesuaikan dengan kebutuhan konsumen,
dan keputusan untuk merek.
Gambar 1.1 : MODEL PRILAKU KONSUMEN
TIGA FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN
(1). Konsumen Individu
Pilihan merek
dipengaruhi oleh ; (1). Kebutuhan konsumen, (2). Persepsi atas karakteristik
merek, dan (3). Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek
dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
(2). Pengaruh Lingkungan
Lingkungan
pembelian konsumen ditunjukkan oleh (1). Budaya (Norma
kemasyarakatan,
pengaruh kedaerahan atau kesukuan), (2). Kelas sosial (keluasan grup sosial
ekonomi atas harta milik konsumen), (3). Grup tata muka (teman, anggota
keluarga, dan grup referensi) dan (4). Faktor menentukan yang situasional (
situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan
kalangan
usaha).
(3). Marketing strategy
Merupakan
variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam
memberitahu dan
mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah (1). Barang, (2). Harga,
(3). Periklanan dan
(4). Distribusi
yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus
mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran
dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua
arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen dalam gambar 1.1
penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai
kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap
pilihan merek.
Strategi
pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen. Ketika konsumen
telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan
sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi, konsumen akan
belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah,
evaluasi merek, dan pemilihan merek. Pengalamn konsumsi secara langsung akan
berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi.
Panah umpan
balik mengarah kembali kepada organisasi pemasaran.
Pemasar akan
mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penjualan.
Tetapi informasi ini tidak menceritakan kepada pemasar tentang mengapa konsumen
membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara
relatif terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada tahap
ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderungan pembelian
dimasa yang akan datang. Informasi ini mengarahkan pada manajemen untuk
merumuskan kembali strategi pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang
lebih baik.